Sabtu, 27 September 2014

SEJARAH HAGIA SOPHIA

Kali ini ane akan menjelaskan sebuah bangunan yang unik dari segi sejarah. Mau tau? Cekidot!

Hagia Sophia (Turki : Aya Sofya) adalah sebuah bangunan yang terletak di Istanbul, Turki. Hagia Sophia dalam bahas turki berarti Kebijaksanaan Suci. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan yang unik, karena bangunan ini merupakan sebuah bangunan bekas gereja, masjid, dan sekarang telah menjadi museum!
Hagia Sophia, Kebijaksanaan Suci

Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat.

Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.

Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.

Nah, bagaimana, unik kan? Kalau anda memiliki kesempatan berkunjung ke Turki, pastikan anda mengunjungi museum Hagia Sophia!

Sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/08/12/hagia-sophia-awalnya-adalah-gereja-lalu-masjid-dan-kini-jadi-musium-583658.html

SYUMULIYATUL ISLAM


Sekarang ane bakal menjelaskan salah satu materi dalam tarbiyah, yaitu tentang Syumuliyatul Islam.

Syumuliyah berasal dari kata dasar ‘syamiil’ yang artinya sempurna dan menyeluruh. Syumuliyatul Islam berarti kesempurnaan Islam mencakup semua dimensi kehidupan manusia secara menyeluruh.

Hasan Al-Banna pernah berkata :“Islam adalah satu sistem yang menyeluruh yang mengandungi semua aspek kehidupan. Ia adalah daulah dan tanah air ataupun kerajaan  dan umat. Ia adalah akhlak  dan  kekuatan  ataupunrahmat  dan keadilan. Ia adalah kebudayaan dan undang-undang  ataupun  keilmuan dan kehakiman. Ia juga adalah kebendaan dan harta  ataupun kerja dan kekayaan. Ia adalah jihad dan dakwah ataupun ketenteraan dan fikrah. Sebagaimana juga ia adalah akidah  yang  benar danibadat yang sahih, kesemuanya adalah sama pengiktibarannya di sisi kita.”

Pada Surat Al-Maidah ayat 3 juga tertulis : “..Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu…”
Ayat di atas menjelaskan bahwa islam adalah sebuah ideologi sekaligus sistem hidup (manhaj). Dari sana Islam memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1). Sebagai sistem yang komprehensif (syumuliyatul manhaj)
2). Sebagai sistem yang moderat (washatiyatul manhaj)
3). Sebagai sistem yang memudahkan (taisiyatul manhaj).

Maksud dari manhaj yang komprehensif adalah Islam menjangkau seluruh dimensi kehidupan “panjang”, “luas”, dan “dalam”-nya. “Panjang” berarti rentang waktu yang meliputi sejak awal dunia hingga kiamat, atau sejak kelahiran manusia hingga kematiannya. “Lebar” berarti mencakup berbagai aspek di berbagai kondisi dan tempat, seperti di pasar, di masjid, di kamar mandi, di sekolah, di kantor dan sebagainya. Sedangkan “dalam” berarti Islam mencakup tubuh, akal, batin manusia. Tidak hanya yang terlihat (zhahir), namun juga yang tidak terlihat (ghaib).

Selain komprehensif, Islam juga termasuk agama yang moderat, yaitu seimbang dalam berbagai aspek kehidupan, jasadiyah, fikriyah, maupun ruhiyah-nya. Jadi Islam tidak menyeru manusia untuk beribadah saja, tetapi juga menyeru mereka untuk belajar dan bekerja. Namun semua itu tetap dalam koridor ibadah kepada Allah swt.

Setelah mencakup segala hal (komprehensif), dan juga moderat, Islam juga memudahkan.. Islam dapat diterapkan kapanpun dan di mana pun. Ketika tidak memungkinkan untuk menerapkan syariah secara penuh, maka akan ada rukhsah. Misalnya dalam urusan shalat atau puasa. Ketika dalam perjalanan seseorang diperbolehkan untuk menjama’ dan mengqashar shalat. Itu hanya salah satu contoh saja, masih banyak kemudahan dalam Islam.

Perlu diketahui bahwa Islam tidak hanya dibangun atas dasar Al-Qur’an dan Sunnah saja. Tapi juga berdasar ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan melalui Rasulullah saw. sedangkan ilmu pengetahuan didapatkan dari pengamatan terhadap alam semesta. Seorang muslim harus menguasai keduanya.

Syumuliyatul Islam itu meliputi :
1. Dimensi Waktu
Islam telah diturunkan Allah swt sejak Nabi Adam hingga masa kenabian ditutup pada masa Rasulullah Muhammad saw. Dan Islam bukan agama yang hanya diturunkan untuk masa hidup Rasulullah saw, tapi untuk masa hidup seluruh umat manusia di muka bumi. Al-Quran juga menjelaskan tentang dimensi waktu, salah satunya yang tertulis pada surat Ali Imran ayat 33 : “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa rosul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”

2. Dimensi Demografis
Islam diturunkan untuk seluruh umat manusia dengan seluruh etnisnya, dan bahwa mereka semua sama di mata Allah swt sebagai ciptaan-Nya dan dibedakan satu sama lain karena asas ketakwaan. Hal ini dijelaskan dalam ayat yang sering kita dengar, yaitu Al-Hujurat ayat 13, yang berbunyi : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya  Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

3. Dimensi Geografis
Islam diturunkan untuk diterapkan di seluruh penjuru bumi. Maka Islam tidak dapat hanya diidentikkan dengan kawasan Arab. Islam tidak mengenal sekat-sekat tanah air, sama seperti ia tidak mengenal batasan-batasan etnis. Sebagaimana Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 30 berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhamu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami, senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman; ”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

4. Dimensi Kehidupan
Islam membawa ajaran-ajaran yang terkait dengan seluruh dimensi kehidupan manusia; sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, pendidikan, lingkungan dan kebudayaan. Itulah sebabnya Allah swt menyuruh berislam secara kaffah, atau berislam dalam semua dimensi kehidupan kita. Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 208 berbunyi : ”Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya (kaffah), dan jangankah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya Syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Sumber : http://faiz08aziz.wordpress.com/materi-tarbiyah/

Senin, 08 September 2014

KULINER KHAS KOTA PALEMBANG

Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam simfoni semua! Gimana kabarnya? Ane harap hidup kalian mengalir dengan merdu....
Nih, sekarang ane mau nge-share sesuatu. Jujur ini baru pertama kali ane nulis di blog. Perasaan? Ya gimana.. gitu. Tapi ane harus coba menulis di blog ini!

Untuk first edition ane akan menulis tentang kuliner dari sebuah kota di Indonesia. Kota ini terkenal dengan pempeknya. Ada juga jembatan Ampera yang dibawahnya mengalir sungai Musi. Ada yang tahu??? Yap, Kota itu adalah PALEMBANG.

Siapa yang tak kenal pempek? Orang-orang pasti tahu yang namanya pempek. Kalau kalian gak tahu, bukan orang Indonesia deh. Hahaha, enggak kok. Pempek merupakan salah satu kuliner khas kota Palembang. Tapi sobat tahu gak, Kuliner di Palembang tuh bukan cuman pempek doang lho... Masih banyak kok makanan dan minuman yang ada di Palembang. Ada apa aja sih makanan dan minuman yang ada di Palembang? Nih...


1.    Pempek
Pempek adalah sebuah makanan olahan yang berbahan dasar ikan dan tepung sagu. Ikan yang biasanya dipakai adalah ikan tenggiri, gabus, belida. Namun, ikan belida kini sudah semakin langka. Beberapa jenis pempek yang ada di Palembang yaitu pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek lenggang, pempek pistel, pempek panggang. Sebagai bahan pelengkap, orang palembang menggunakan saus kental bernama cuko yang disiram di atas pempek.

2.    Tekwan
Tekwan mirip dengan baso ikan dengan ditambahkan beberapa soun, jamur kuping dan sedap malam. Sebagai penambah rasa, dapat menggunakan bubuk ebi.

3.    Laksan
Potongan pempek lenjer yang besar di dalam kuah santan pedas. Rasanya yang pedas cocok untuk para penikmat pedas.

4.    Celimpungan
Adonan sama seperti tekwan, tetapi lebih besar. Disiram dengan kuah santan berwarna kuning. Celimpungan enak dimakan dimanapun dan kapanpun.

5.    Kue Maksuba
Kue maksuba, kue ini berbahan dasar telur bebek atau bisa juga telur ayam. Kue ini berbentuk seperti kue lapis. Rasanya yang legit bikin kita bakal keagihan. Kue ini sering ditemui pada saat hari raya lebaran yang disajikan ketika kita bertamu.

6.    Tempoyak
Makanan yang satu ini bukan makanan yang biasa dimakan langsung seperti makanan yang sudah disebut di atas. Berbahan utama durian, Tempoyak biasa dicampur dengan sambal menjadi sambal tempoyak dan juga dapat dibuat menjadi brengkes.

7.    Martabak Har
Martabak Har dibuat dengan cara menggepengkan adonan tepung, lalu diisi dengan telur bebek atau ayam. Lalu digoreng diatas wajan yang lebar. Sebagai pelengkap cita rasa, ditambahkan kuah kari yang lezat tak terkira.

8.    Model
Ada dua jenis model, yaitu model ikan dan model gandum. Model ikan berbahan dasar ikan. Di bagian tengah diisi dengan tahu putih dan dimakan dalam kuah bening dengan soun dan jamur kuping. Model gandum tidak menggunakan ikan melainkan menggunakan tepung terigu.

9.    Bolu kojo
Kue ini berwarna hijau, terbuat dari santan dengan ekstrak pandan. Kue ini rasanya sangat enak.

10.    Kue Srikayo
Hampir mirip dengan bolu kojo, tetapi kue srikayo lebih lembut. Sangat dirokendasikan untuk menjadi makanan pencuci mulut.

11.    Mie Celor
Mie celor menggunakan mie yang berukuran besar dengan disiram oleh kuah kaldu kental. Biasanya dilengkapi dengan potongan telur dan potongan kecil udang. Sangat cocok untuk dimakan pada siang hari.

12.    Kue Delapan Jam
Sesuai dengan namanya, kue ini dikukus selama delapan jam. Kue ini tak kalah enak dengan kue asal palembang yang lain.

13.    Brengkes
Brengkes adalah ikan patin yang di panggang bersama dengan tempoyak dengan dilapisi dengan kulit pisang sebagai pelindungnya. Makanan ini dinikmati sebagai lauk.

14.    Pindang Patin.
Pindang dengan ikan patin sebagai bahan utamanya. Kuah yang berwarna kuning enak dimakan ketika hangat.

15.    Malbi
Hampir mirip dengan rendang, namun bumbunya tidak pedas. Malbi juga menggunakan daging sapi.  Bumbu yang digunakan berwarna hitam dengan rasanya yang manis.

16.    Es Kacang Merah
Jika anda sudah memakan semua makanan di atas, jangan lupa untuk mencoba minuman yang satu ini. Menggunakan kacang merah dan es serut, lalu ditambahkan sirup dan susu kental manis. Sangat cocok diminum kala siang hari.



Nah, gimana? Banyak kan makanan dari Palembang. Jadi kalau ditanya sama guru apa makanan khas Palembang, jangan jawab pempek doang, sebutin semua makanan-makanan ini. Ane yakin guru kalian pasti kaget. Kalau anda ingin mencoba semuanya, datanglah ke Palembang! Ane yakin anda gak bakal nyesel!

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber : Pengalaman Pribadi (gambar dari google gambar)